Ini pemikiran yg bagus : tulisan Eko Koentadhi di FB. AHOK, ANIES, AGUS MEWAKILI DIRINYA SENDIRI Banjir di Jabar lebih disebabkan karena manajemen drainase yang belum tertata dan curah hujan tinggi. Bukan karena Gubernurnya dari PKS. Demikian juga, berkurangnya banjir di Jakarta, disebabkan hasil dari keseriusan mengelola sungai dan fungsi drainase. Bukan karena Gubernurnya Tionghoa dan Kristen. Ini menyangkut kemampuan manajerial dan konsistensi pembenahan tata kota. Gak ada hubungannya dengan agama, partai dan etnis seorang Gubernur. Jadi jika di Jabar terjadi banjir besar dan di Jakarta banjir justru berkurang jauh, bukan berarti Gubernur muslim lebih buruk dibanding Gubernur non-muslim. Itu cuma menandakan, cara pengelolaan aliran air oleh Ahok, jauh lebih efektif dibanding Ahmad Heryawan. Dalam konteks apapun kita tidak bisa bilang Ahok mewakili tionghoa kristen. Begitu juga Ahmad Heryawan tidak mewakili muslim. Mereka cuma individu-individu yang mewakili dirinya sendiri. Dengan visinya sendiri-sendiri. Titik. Jika saja Harry Tanoe yang tionghoa dan kristen jadi Gubernur Jakarta, belum tentu dia bisa mengelola drainase sebaik Ahok. Kalau mempopulerkan sebuah mars, mungkin Harry Tanoe lebih jago. Atau jika Kang Dedy Mulyadi yang putra Sunda dan muslim jadi Gubernur Jabar, mungkin saja drainase Bandung jadi jauh lebih baik. Saya fikir, itulah cara yang tepat menilai seorang Gubernur. Kita butuh hasil kerjanya. Butuh kemampuan manajerialnya dalam menata kota. Butuh keberpihakan yang nyata pada kepentingan publik. Butuh visinya mengembangkan kehidupan masyarakat. Kita tidak butuh seberapa yahud cara beragamanya dan apa agamanya. Atau dari etnis apa dia dilahirkan. Agus Hartimurti adalah Agus Harimurti. Tidak mewaliki mantan militer, etnis Jawa dan muslim. Anies Baswedan adalah Anies. Tidak mewakili keturunan Arab. Begitupun Ahok ya, ahok. Tidak merepresentasikan siapa-siapa. Nilai saja managerial skill, trackrecord-nya, hasil kerja dan kemampuan masing-masing Cagub. Termasuk sikapnya dalam memberantas korupsi. Sebab variabel itulah yang nanti akan kita rasakan hasilnya. Sumber dari: https://www.facebook.com/feisal.hamka/posts/10154544481971093

inijedarさん(@inijedar)が投稿した動画 -

ジェシカ・イスカンダルのインスタグラム(inijedar) - 10月30日 12時31分


Ini pemikiran yg bagus :
tulisan Eko Koentadhi di FB.
AHOK, ANIES, AGUS MEWAKILI DIRINYA SENDIRI
Banjir di Jabar lebih disebabkan karena manajemen drainase yang belum tertata dan curah hujan tinggi. Bukan karena Gubernurnya dari PKS.
Demikian juga, berkurangnya banjir di Jakarta, disebabkan hasil dari keseriusan mengelola sungai dan fungsi drainase. Bukan karena Gubernurnya Tionghoa dan Kristen.
Ini menyangkut kemampuan manajerial dan konsistensi pembenahan tata kota. Gak ada hubungannya dengan agama, partai dan etnis seorang Gubernur.
Jadi jika di Jabar terjadi banjir besar dan di Jakarta banjir justru berkurang jauh, bukan berarti Gubernur muslim lebih buruk dibanding Gubernur non-muslim. Itu cuma menandakan, cara pengelolaan aliran air oleh Ahok, jauh lebih efektif dibanding Ahmad Heryawan.
Dalam konteks apapun kita tidak bisa bilang Ahok mewakili tionghoa kristen. Begitu juga Ahmad Heryawan tidak mewakili muslim. Mereka cuma individu-individu yang mewakili dirinya sendiri. Dengan visinya sendiri-sendiri. Titik.
Jika saja Harry Tanoe yang tionghoa dan kristen jadi Gubernur Jakarta, belum tentu dia bisa mengelola drainase sebaik Ahok. Kalau mempopulerkan sebuah mars, mungkin Harry Tanoe lebih jago. Atau jika Kang Dedy Mulyadi yang putra Sunda dan muslim jadi Gubernur Jabar, mungkin saja drainase Bandung jadi jauh lebih baik.
Saya fikir, itulah cara yang tepat menilai seorang Gubernur. Kita butuh hasil kerjanya. Butuh kemampuan manajerialnya dalam menata kota. Butuh keberpihakan yang nyata pada kepentingan publik. Butuh visinya mengembangkan kehidupan masyarakat. Kita tidak butuh seberapa yahud cara beragamanya dan apa agamanya. Atau dari etnis apa dia dilahirkan.
Agus Hartimurti adalah Agus Harimurti. Tidak mewaliki mantan militer, etnis Jawa dan muslim. Anies Baswedan adalah Anies. Tidak mewakili keturunan Arab. Begitupun Ahok ya, ahok. Tidak merepresentasikan siapa-siapa.
Nilai saja managerial skill, trackrecord-nya, hasil kerja dan kemampuan masing-masing Cagub. Termasuk sikapnya dalam memberantas korupsi. Sebab variabel itulah yang nanti akan kita rasakan hasilnya.
Sumber dari:
https://www.facebook.com/feisal.hamka/posts/10154544481971093


[BIHAKUEN]UVシールド(UVShield)

>> 飲む日焼け止め!「UVシールド」を購入する

21,788

904

2016/10/30

ジェシカ・イスカンダルを見た方におすすめの有名人